JANGAN TAKUT TERHADAP OPINI ORANG TENTANG ANDA

JANGAN TAKUT TERHADAP OPINI ORANG TENTANG ANDA

Diposting oleh Unknown on Kamis, 16 Februari 2017

 JANGAN TAKUT TERHADAP OPINI ORANG TENTANG ANDA
Dalam Kitab Yosua pasal satu, Yosua dinasihati untuk menjadi kuat dan berani sebanyak empat kali.' Ini adalah pelajaran kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan yang ditunjuk oleh Tuhan perlu penuh dengan kekuatan dan keberanian-Nya. Setiap orang percaya adalah pemimpin dalam beberapa kapasitas, sehingga nasihat itu berlaku untuk Anda. Ini berarti bahwa Anda harus berani untuk berbeda. Anda perlu bersikap untuk apa yang Anda yakini, bukan mengorbankan moral dan nilai-nilai Kristen. ini juga berarti bahwa Anda tidak bertindak karena takut pendapat orang tentang Anda, atau membiarkan keputusan Anda dibentuk oleh kebutuhan akan persetujuan manusia. Rekan pendeta dan pelayan Tuhan, jadilah kuat dan berani. jemaat Anda hanya dapat pergi sejauh pemimpin mereka membawa mereka.
Mereka membutuhkan Anda untuk memimpin mereka ke tanah perjanjian. Mereka membutuhkan Anda untuk membawa mereka ke tempat di mana mereka dapat menikmati keberhasilan yang baik yang Kristus telah beli untuk mereka! Berhentilah mengkompromikan janji Tuhan dalam perjanjian yang baru. Jangan mundur dari Injil kasih karunia hanya karena ada sebagian kecil orang yang menyalahgunakan Injil kasih karunia dan mengklaimnya sebagai izin untuk berbuat dosa.
Apakah Anda memberitakan kasih karunia atau tidak, beberapa orang ini tetap akan menggunakan pilihan bebas mereka dan terus hidup dalam dosa. Bahkan, satu-satunya cara untuk membantu mereka adalah dengan memberitakan kasih karunia tanpa kompromi, karena hanya kasih karunia yang memiliki kekuatan untuk mengubah orang berdosa dan menghapus kuasa dosa atas orang itu.
Injil kasih karunia bukanlah izin untuk berbuat dosa. Sebaliknya, Injil ini adalah kekuatan bagi orang untuk tidak lagi berbuat dosa!
Para pemimpin di gereja saya tidak memiliki keraguan untuk menghadapi orang-orang yang hadir di gereja kami, tetapi bersikeras hidup dalam dosa. Mereka tidak mundur dari Injil kasih karunia Walaupun orang-orang ini berpendapat bahwa mereka memiliki hak Untuk terus hidup sesuka mereka karena mereka ada “di bawah kasih karunia.” Bahkan, para pemimpin akan memberitahu mereka langsung bahwa mereka tidak berada di bawah kasih karunia, karena menurut Roma 6:14, jika mereka di bawah kasih karunia, maka mereka tidak akan dikuasai lagi oleh dosa! (Syukurlah hanya sedikit orang yang demikian selama bertahun-tahun dan itu sendiri adalah bukti kekuatan Injil kasih karunia yang dikhotbahkan di gereja kami.) Injil kasih karunia bukanlah izin untuk berbuat dosa. Sebaliknya, Injil ini adalah kekuatan bagi mereka untuk tidak lagi berbuat dosa!
Seorang pendeta pernah mengatakan kepada saya bahwa setelah ia berhasil menangkap ajaran saya tentang pengampunan penuh atas dosa, ia menyelidiki Alkitab dan mempelajari semua ayat yang saya gunakan dalam pengajaran saya. Ia menegaskan bahwa semua dosa kita-yang lalu, sekarang dan akan datang-memang telah diampuni ketika Yesus mati atas nama kita. Namun, meskipun tahu bahwa firman Tuhan menyatakan bahwa semua dosa kita telah diampuni dan mengatakan kepada saya bahwa “ini ada di dalam Alkitab dan saya melihat itu,” ia benar-benar mengatakan kepada saya bahwa ia tidak akan memberitakan ajaran ini kepada jemaatnya karena “entah apa yang mereka akan lakukan.” Saya terperangah dan sangat sedih. Pendeta ini memiliki iman yang lebih dalam kepada kedagingan umatNya daripada kepada Roh Kudus yang diam di dalam diri mereka.
Yang kita butuhkan adalah generasi yang seluruhnya baru dari pengkhotbah kasih karunia yang dapat menjadi sangat kuat dan berani dalam memberitakan Injil murni Yesus, pribadi-Nya dan karya-Nya yang sempurna di kayu salib. Kita perlu pemimpin yang ditetapkan dalam perjanjian baru kasih karunia (kemurahan), dan yang tidak akan puas dengan menuangkan anggur baru ke dalam kantong kulit lama oleh kompromi campuran hukum Taurat dan kasih karunia! Jadilah berani dan beritakanlah Injil apa adanya tanpa menambahkan apa! pun padanya dengan membesar-besarkan pekerjaan manusia, atau mengurangi darinya dengan mencoba untuk menghapus kemurahan Tuhan dari persamaan tersebut. Injil Yesus dan kemurahan-Nya inilah yang menghasilkan keberhasilan yang baik.
Sudah waktunya bagi kita untuk membawa orang ke dalam warisan mereka yang dijanjikan!

(Unmerited Favor by Joseph Prince)
New Grace Revolution, Updated at: 07.54

{ 0komentar... read them below or add one }

Posting Komentar